Sering kali kita mendengar
seseorang memperingatkan untuk hati-hati terhadap bahan kimia, misal, kita
sedang asik makan mi instan lalu ada teman yang menyeletuk kalau mi itu banyak bahan
kimianya. Padahal hampir setiap hal di muka bumi ini ada bahan kimianya.
Jangankan mi, garam dan gula di dapur pun ada bahan kimianya, bahkan dalam
tubuh kita pun berkimia. Kimia sendiri adalah termasuk ilmu sains yang
mempelajari tentang struktur, komposisi, transformasi, maupun sifat zat dari
atom hingga molekul.
Begitu banyaknya kimia dalam
kehidupan di dunia, maka ada pula yang disebut kimia terapan. Yaitu merupakan
cabang kimia yang sesuai namanya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti peringatan salah kaprah di awal, memang benar mi mengandung banyak
bahan kimia, tetapi harus diluruskan dahulu bahan kimia yang dimaksud adalah
yang baik atau tidak. Untuk kasus mi instan, dari sudut pandang kimianya, zat
kimia yang paling berbahayanya ada pada pewarna, pengawet dan MSG yang
terkandung dalam bumbunya. MSG pada bumbu mi instan bisa disebut juga
Monosodium Glutamat merupakan zat aditif buatan yang banyak memberikan kerugian
bagi kesehatan apabila dikonsumsi sering apalagi berlebihan. Pada tahun 2006,
Freeman mengeluarkan temuan yang dituliskannya dalam buku tentang bahaya MSG
bagi tubuh, adalah dapat terjadinya kegemukan bahkan kerusakan pada hati sampai
dengan otak. Maka dari itu, tidak salah memang jika diingatkan untuk tidak
sering-sering mengonsumsi mi instan.
Sama pula halnya pada rokok.
Sekali hisapan rokok, mengandung 600 bahan kimia dan 7000 senyawa kimia yang
diantaranya banyak mengandung zat yang bersifat karsiogenik, atau disebut juga
pemicu kanker. Nikotin merupakan kandungan yang membuat perokok merasa rileks
temporal saat mengisap rokok, padahal nikotin dapat ditemukan pada insektisida.
Karbonmonoksida yang terdapat dalam pemadam api, mengganti peran hemoglobin
untuk mengikat oksigen yang dapat mengganggu pada peredaran oksigen dalam
tubuh. Dan masih banyak lagi kandungan kimia beracun yang tidak seharusnya
ditempatkan pada tubuh manusia.
Selain sisi negatifnya, banyak
pula kegunaan kimia untuk kehidupan sehari-hari. Para arkeolog maupun
oseanograf, banyak terbantu dengan adanya penemuan teknik radiokarbon yang
ditemukan oleh Willard F. Libby pada tahun 1950-an. Dengan adanya teknik
radiokarbon ini dapat ditentukan umur tumbuhan dan sisa hewan yang mati
berpuluh bahkan beratus-ratus tahun yang lalu.
Dalam bidang agronomi, pestisida
adalah bentuk terapan kimia buatan. Pestisida yang berfungsi sebagai untuk
mencegah, mengendalikan, dan membasmi hama. Hal ini sangat membantu para petani
untuk menganggulani kegagalan panen yang diakibatkan oleh hama insektisida,
herbisida, maupun fungisida. Pestisida terbentuk dari penemuan senyawa DDT
(diklorodifenil-trikloroetan) yang ditemukan oleh Othmar Zeidler pada 1874.
Sedangkan dalam bidang medis,
banyak sekali yang kegunaan kimia yang bahkan didalami lagi ke dalam bidang
farmasi. Contoh kecilnya saja, parasetamol maupun penisilin, yang sering kita
jumpai di apotek-apotek terdekat. Parasetamol berguna untuk mengurangi rasa
sakit, penggunaannya cenderung aman karena tidak melukai dinding usus.
Sementara, penisilin merupakan antibiotik yang dapat membunuh bakteri jahat.
Masih banyak lagi kimia terapan
dalam kehidupan kita sehari-hari. Ilmu sains akan selalu terus berkembang dan
bakal semakin banyak keuntungan yang kita dapat peroleh—dalam hal ini yang
berkaitan dengan kimia.
Referensi :
- http://www.forumsains.com/artikel/apakah-teknik-radiokarbon-dapat-digunakan-untuk-mengetahui-umur-apa%20saja/?PHPSESSID=sf28u2oaqdpns3natc58cgdcq3
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia
- http://yushiniswah.blogspot.co.id/2011/04/mengenal-kimia-lebih-dekat.html
- http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/01/ilmu-kimia-terapan-pengertian-contoh-artikel-makalah.html
- http://www.kompasiana.com/ricky.s.guntur/bahaya-makan-mie-instan-pake-air-sisa-rebusan_54f96e4ba33311106a8b456e
- http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/05/inilah-bahan-kimia-yang-membuktikan-bahaya-rokok
- https://id.wikipedia.org/wiki/Rokok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar