Senin, 07 September 2015

Mengenal Diri



           

Saya yakin setiap manusia di muka bumi ini pasti sekali saja pernah menanyakan pada dirinya sendiri, ‘siapa aku?’, ‘untuk apa eksistensiku?’, ‘apa alasan aku berada di sini?’. Jika tidak pernah, silakan sampaikan di kolom komentar. Saya sendiri dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini sering terbangun dari tidur dan lalu menanyakan hal itu pada diri saya. Bukan berarti saya tidak kenal pada diri sendiri, saya kenal betul diri saya, tetapi pikiran itu datang seiring berjalannya waktu dan saya sadar saya belum melakukan banyak hal berguna selama ini.

Sering kali dalam perjalanan kita dihadapkan pada pilihan. Kita diharuskan memilih. Banyak hal yang sebenarnya ada banyak pilihannya, tetapi yang tampak di mata kita hanyalah dua jalur. Kita bimbang, saya pun. Dulu saya terus meratapi jika salah melangkah, tetapi sekarang saya lebih banyak mencoba menemukan jalan baru jika jalan pilihan saya sebelumnya adalah buntu. Intinya, selalu ada jalan. Itu yang saya percayai.

Ketika memilih ternyata jalannya pahit, tidak berujung, lalu muncul rasa ingin menyerah. Pilihan kembali muncul, menyerah atau terus berjalan? Tidak ada yang salah saya pikir, hanya saja, kalau menyerah tidak jarang hanya kecewa yang didapat. Saya pun merasakannya. Maka dari itu, selalu saja saya mencoba mencari sesuatu yang bisa memotivasi diri saya lagi, sekecil apapun itu meski sekadar mendapat tidur lebih dari empat jam atau berkumpul dengan keluarga setelah apa yang saya kejar ini selesai. Saya pun belajar untuk tidak menyerah dan berjuang dengan cara terus memupuk motivasi diri, tidak terombang-ambing pada pikiran negatif yang tidak ada ujungnya.

Intinya, bagi saya adalah agar selalu punya tujuan, tidak tercegat di masa lalu, dan terus memotivasi diri. Saya pikir itulah yang harus saya ingatkan untuk diri saya sendiri. Sulit, pastinya, tetapi seperti pepatah berkata ‘di mana ada kemauan, di situ ada jalan’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar