Yang membedakan serta menaikkan derajat
manusia dibanding makhluk Allah lainnya adalah manusia memiliki akal dan hawa
nafsu. Berbeda dengan jin yang hanya memiliki nafsu, malaikat yang hanya diberi
akal, manusia memiliki keduanya dan memiliki kemampuan untuk mengendalikan akal
serta nafsu mereka. Mengendalikan diri dari hawa nafsu merupakan perintah Allah
SWT yang harus diamalkan manusia, karena salah satu tujuan berpuasa selain
mencari ridha dan takwa adalah agar manusia lebih terlatih lagi mengendalikan
diri mereka dari hawa nafsu yang bisa merusak pribadi masing-masing.
Saya sendiri berpikir selama kita mampu
mengendalikan diri kita dari pikiran-pikiran negatif, keegoisan, kesombongan,
dan hasrat buruk lainnya, artinya kita telah mampu menjadi pribadi yang
setingkat lebih terhormat dibanding yang tidak. Karena kita telah mampu memilih
baik dan buruknya dan mengamalkannya kebaikan serta menjauhi keburukan. Memang sulit.
Godaan-godaan itu selalu datang menggoncang nafsu kita, tetapi apabila kita
telah terbiasa menahan diri, maka godaan-godaan jelek tersebut tidak lagi
berupa godaan melainkan sesuatu yang sudah secara reflek kita jauhi.
Dengan mengendalikan diri, kita akan terhindar dari sesuatu yang akan kita sesalkan di kemudian. Misalkan, saat sedang berjalan-jalan ke Mall, lalu menemukan sepatu bagus sementara tujuan awal kita untuk membeli buku kuliah, masih ada sisa uangnya yang cukup untuk membeli sepatu tersebut sebenarnya tetapi sebelumnya kita berencana menabungnya untuk keperluan kuliah lainnya. Ketika kita menahan diri untuk tidak membelinya dan tetap melakukan rencana kita, maka artinya kita telah mampu mengendalikan diri dari nafsu sesaat, kita akan terhindar dari kesulitan di akhir yang akan kita sesali jika saat itu membeli sepatu tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar